HUTAN PURBA DI CHINA ditemukan
Thursday, February 23, 2012
10:46 PM
Para peneliti tengah menggali sebuah hutan purba di kawasan Cina utara yang terawetkan setelah terkubur abu selama sekitar 300 juta tahun.
Seperti apa Hutan pada Zaman Purba ?
Hutan Purba ini ditemukan oleh para peneliti di sekitar Distrik Wuda, dekat wilayah Mongolia ini.
Temuan ini dikatakan mirip temuan kota Pompeii di Italia, yang juga terawetkan setelah terpendam abu vulkanis Gunung Vesuvius.
Para Ahli pun mengklaim kelak dapat mengetahui dan memetakan pepohonan dan tanaman di kawasan hutan rawa-rawa seluas hampir satu kilometer persegi itu.
Dari hasil penggalian sementara di tiga lokasi, para ahli menyatakan, hutan rawa-rawa purba ini terkubur abu dalam volume yang begitu besar.
Meskipun sebagian pepohonan dan tanaman rusak akibat abu, sebagian justru terawetkan dan masih utuh.
"Ini terawetkan secara luar biasa," kata peneliti Hermann Pfefferkorn dari University of Pennsylvania, AS.
"Ini mirip Pompei," katanya, lebih lanjut. "Pompeii memberi kita wawasan mendalam tentang budaya Romawi, tetapi tidak mengatakan apa-apa tentang sejarah Romawi itu sendiri.
Sebaliknya, menurutnya, temuan hutan rawa-rawa di Cina ini dapat mengungkap banyak hal.
Kapsul waktu
"Ini adalah kapsul waktu, karena memungkinkan kita dapat mengetahui lebih baik, sebelum atau sesudah tertutup abu."
"Di lokasi itu, kita menemukan ranting, dan setelah kita lacak lagi, ada dahan, sehingga akhirnya kita mampu melacak pohonnya... Ini benar-benar menarik," jelas Pfefferkorn.
Sejauh іnі, tim peneliti tеlаh mengidentifikasi enam kelompok pepohonan. Diantaranya ada pepohonan jenis pakis setinggi sekitar 25 meter, yakniSigillaria dаn Cordaites, yang telah punah.
Mereka juga menemukan kelompok pepohonan berukuran besar, Noeggerathiales, уаng juga punah.
Contoh tumbuhan dаn pepohon yang ditemukan nyaris ѕаmа ketika terjadi erupsi sekitar 300 juta tahun silam.
Jika kota Pompeii terkubur pada 79 Masehi, hutan rawa-rawa terpendam lebih tua, yaitu selama sekitar 300 juta tаhυn selama periode Permian.
Selama periode ini, yaitu antara 299-251 juta tаhυn lаlυ, berbagai benua masih tergabung dаlаm satu daratan lυаѕ уаng dinamakan Pangaea.Pаdа zaman іnі јυgа ditemukan binatang, yaitu jenis mamalia, kura-kura,lepidosaurs, dаn archosaurs.
- BBC -
Monday,
February 27, 2012
9:31 PM
Peneliti
dari Universitas Miami menemukan konsumsi sup sirip hiu bukan hanya
membahayakan spesies laut, tapi juga mengancam kesehatan. Konsentrasi tinggi
neurotoksin BMAA pada sirip hiu terkait dengan gangguan kesehatan otak.
Studi
yang dimuat dalam jurnal Marine Drugsmenunjukkan bahwa konsumsi sup sirip hiu
dan pil tulang rawan hiu menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan adanya
penyakit neurodegeneratife di antaranya Alzheimer dan penyakit Lou Gehrig.
"Sirip
hiu umumnya diperoleh dari bagian sirip. Banyak praktik yang mengambil sirip
dari laut memutilasi mereka dan dibuang kembali ke laut, sehingga memicu
kematian mereka," kata rekan penulis Neil Hammerschlag, asisten profesor
kebijakan dan hubungan kelautan Miami.
Dia
mengatakan,"Akibat praktik tersebut, banyak spesies hiu yang menuju kepunahan. Hiu, menurut penelitian bukan hanya untuk menjaga keseimbangan
ekosistem, tapi juga menunjukkan konsumsi sirip hiu sangat berbahaya,"
tambah Hammerschlag seperti dikutipHindustan Times.
Studi
mengumpulkan tujuh spesies hiu, yaitu blacknose, blacktip, bonnethead,
banteng, martil besar, lemon, dan hiu perawat dari seluruh perairan di Florida
selatan.
"Konsentrasi
BMAA dalam sampel memprihatinkan, tidak hanya dalam sup sirip hiu, tetapi juga
dalam suplemen makanan dan bentuk lain dicerna oleh manusia," kata rekan
penulis studi Deborah Mash, profesor dan direktur University of Miami otak Endowment Bank. (art)•
Admin :
"Yang sudah pasti,
sup hiu ini sangat berbahaya bagi otak kita yang ekonomi lemah. Sebab otak
kita akan langsung sakit (capek duehhh) liat harga seporsi sup hiu. Gak usah
nanya apalagi mikir berapa harganya ya…. Nanti jadi sakit… hehehe..."
