Senin, 21 Februari 2011

TAWA DAN TANGIS DARI ALLAH SWT


Allh SWT berfirman , (QS. An-Najm; 43) :
“dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,…”
Banyak diantara kita yang kurang memperhatikan ayat  ini. Karena datangnya tawa dan tangis dari Allah SWT, maka pemberian itu berlaku bagi semua umat manusia. Hal ini adalah salah satu bukti bahwa Allah SWT itu Maha Adil.
Jika kita perhatikan isi dunia, maka terlihatlah bahwa model tawa dan tangis yang diciptakan bagi manusia semuanya sama meskipun bahasa dan bangsa mereka berbeda-beda. Tidak ada tertawa khas Indonesia, khas Jepang, khas Afrika, khas Amerika atau pun khas Jerman. Semua sama kecuali tawa dan tangis yang dibuat-buat sendiri oleh manusia. Dan bila ada tangisan dan tawa yang dibuat-buat pasti Anda akan dapat segera membedakannya dengan aslinya yang dari Allah SWT.
Suatu hal yang aneh bahwa komidi yang dibuat di Amerika bias membuat orang Eropa, Asia dan belahan dunia lainnya tertawa. Memang ada orang-orang yang diberi Allah SWT bakat serta kemampuan untuk manusia lain bahkan manusia diseluruh jagad tertawa. Hal yang sama dengan komidi, ada juga film tragedi yang mampu membuat tiap penonton diseluruh dunia menangis tersedu-sedu. Oleh karena itu kadang kala turun rahmat Allah SWT sehingga berlinanglah air mata, dan kadang kala Allah SWT hendak menggembirakan hati sehingga terdengarlah gelak tawa.
Memang dalam masalah ini kita tidak bias mengharapkan reaksi yang spontan yang sama dari semua orang terhadap suatu peristiwa. Suatu peristiwa lucu tidak menutup kemungkinan hanya membuat sebagian orang tertawa sedangkan sebagian lainnya tidak; dan begitu pula suatu peristiwa menyedihkan tidak menutup kemungkinan hanya dapat menangiskan sebagian orang sedang sebagian lainnya tidak.
Ayat yang tercantum di atas bukan dimaksudkan timbulnya tertawa dan tangis sekaligus pada saat yang sama. Akan tetapi bermakna bahwa orang tidak mampu membuat (memerintahkan) dirinya untuk tertawa atau menangis dalam arti yang sebenarnya tanpa dibuat-buat. Itu semua dari Allah SWT dan tidak bias dikendalikan oleh kemauan manusia. Orang bias saja berkata : “Sekarang aku ingin tertawa lalu menangis atau menangis lalu tertawa”. Akan tetapi untuk membuktikannya adalah mustahil apabila yang dimaksudkan tawa dan tangis sejati, kecuali apabila tawa dan tangis palsu.
Sumber : Prof.DR.M. Mutawalli Asy-Sya’rawi; BUKTI-BUKTI ADANYA ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUKAR LINK YO! (link exchange) : isi linkmu trus coment dibawahnya...OK!